Daftar Blog Saya

Selasa, 07 Agustus 2012

Rektor Buka Puasa Bersama di Rumah Bupati
Posted by : Humas Unib Jumat, 03 Agustus 2012 - 16:12:55 WIB

REKTOR Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D beserta rombongan dan ratusan mahasiswa, Rabu sore (1/8), diundang berbuka puasa bersama di rumah dinas Bupati Bengkulu Utara Dr. H.M Imron Rosyadi, MM. Rektor dan rombongan berada di Bengkulu Utara hari Rabu dan Kamis (1-2/8) dalam rangka melakukan monitoring kegiatan KKN periode ke-67 Mahasiswa Universitas Bengkulu.
Selain Rektor, Bupati Bengkulu Utara juga mengundang Plt. Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamzah untuk berbuka puasa bersama di rumah dinasnya. Plt. Gubernur dan rombongan pada saat bersamaan juga sedang berada di Bengkulu Utara dalam rangka melaksanakan kegiatan rutin bulan Ramadhan yaitu taraweh keliling.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkulu Utara H.M. Imron Rosyadi mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unib dan Plt. Gubernur yang telah memenuhi undangannya. Khusus kepada Unib, H.M. Imron Rosyadi juga berterimakasih karena telah mempercayakan Bengkulu Utara sebagai lokasi bagi ribuan mahasiswa untuk melaksanakan KKN tahun ini.
“Semoga dengan kegiatan KKN yang dilakukan ribuan mahasiswa Unib dan mahasiswa dari luar provinsi, masyarakat kita dapat menambah pengetahuan, sebab kegiatan KKN merupakan salah satu wadah bagi perwujudan tri dharma perguruan tinggi khususnya terkait pengabdian pada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unib Prof. H. Zainal Muktamar dalam sambutannya juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bengkulu Utara yang telah menerima dan mendukung kelancaran kegiatan KKN periode ke-67 Universitas Bengkulu. “Kita berharap seluruh rangkaian KKN dapat berjalan sesuai harapan dan semua pihak baik mahasiswa, maupun masyarakat dapat memetik manfaat dan hikmah dari kegiatan ini,” ujar Rektor.
Usai berbuka puasa bersama, Rektor, Plt. Gubernur Bengkulu, Bupati Bengkulu Utara, beserta unsur Muspida, dan ratusan mahasiswa melakukan sholat Magrib berjamaah dan makan malam bersama. Dan sebelum meninggalkkan rumah dinas bupati, Rektor menyempatkan diri berdialog dengan para mahasiswa seraya berpesan agar selama melaksanakan KKN para mahasiswa selalu menjaga nama baik diri sendiri dan nama baik almamater.[hms1]
Rektor Kunjungi Peserta KKN di Bengkulu Utara
Posted by : Humas Unib Jumat, 03 Agustus 2012 - 11:26:09 WIB

TIM Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KKN Periode ke 67 tahun 2012 yang dipimpin langsung oleh Rektor Unib Prof. Ir. H. Muktamar, M.Sc, Ph.D, Rabu dan Kamis (1-2/8) kemarin, melakukan kunjungan dan melihat langsung kondisi peserta KKN yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Bengkulu Utara.
Pada hari pertama, rombongan Tim Monev yang berangkat dari kampus Unib sejak pukul 07.00 WIB langsung menuju lokasi KKN, antara lain Desa Sawang Lebar Mudik Kecamatan Air Napal, dan Desa Dusun Curup Kecamatan Air Besi. Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Kecamatan Padang Jaya, antara lain Desa Padang Jaya, Desa Tanjung Harapan, Desa Marga Sakti dan Desa Tanah Hitam. Dan menjelang sore hari, rombongan berkunjung ke Suka Mulya, Wono Harjo dan Giri Mulya Kecamatan Giri Mulya.
Setelah berkunjung ke empat kecamatan tersebut, sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan tiba di Kota Arga Makmur dan melakukan chek in di Hotel Bundaran. Kemudian menjelang waktu berbuka puasa, Rektor dan rombongan menuju balai daerah Ratu Samban untuk mendatangi undangan buka puasa bersama dari Bupati Bengkulu Utara Dr. H.M. Imron Rosyadi. Kegiatan itu juga dihadiri Plt. Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamzah dan rombongan yang sedang melakukan kegiatan Taraweh Keliling di Bengkulu Utara.
Pada hari kedua, Tim Monev KKN yang dipimpin langsung Prof. H. Zainal Muktamar melakukan chek out dari hotel pukul 06.00 WIB dan langsung menuju kecamatan paling jauh yaitu Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Air Napal. Di Kecamatan Ketahun, peserta KKN yang dikunjungi berada di Desa Lubuk Mandai. Sedangkan di Kecamatan Napal Putih, meliputi empat desa yaitu Desa Air Tenang, Desa Teluk Anggung, Desa Tanjung Kemenyan dan Desa Muara Santan.
Tim Monev yang dipimpin langsung oleh Rektor itu antara lain Pembantu Rektor I Bidang Akademik Dr. Ir. H. Fahrurrozi, M.Si, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan H. Hutapia Wazir, ME, Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Drs. Azhar Marwan, M.Si, Ketua P3KKN Unib Prof. Dr. Priyono Prawito, Sekretaris LPM Unib Drs. Dedi Supriyadi, M.Si, seluruh Dekan selingkung Unib termasuk Ketua Program Studi Pendidikan Kedokteran, kecuali Dekan Fisip dan Dekan Fakultas Teknik yang diwakili para Pembantu Dekan karena yang bersangkutan sedang ada kesibukan lain, serta para staf dan panitia.
Para peserta KKN baik mahasiswa Unib maupun peserta KKN bersama dari luar provinsi dan masyarakat setempat, sangat senang dan antusias menyambut kehadiran Tim Monev. Kepada Rektor dan Tim para peserta KKN silih berganti bercerita tentang kondisi yang mereka hadapi dan sejumlah program baik yang telah, sedang maupun akan dilakukan dalam rangka mengabdi kepada masyarakat sekaligus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Intinya, baik peserta KKN maupun masyarakat desa, telah memberikan informasi bahwa sejak awal hingga sekarang seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka KKN periode ke 67 telah berjalan secara baik, tanpa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Antara peserta KKN yang satu dengan lainnya termasuk peserta dari luar provinsi telah menunjukan solidaritas dan saling membaur. Begitupun dengan masyarakat, mereka sangat menerima keberadaan peserta KKN dan ikut berpartisipasi dalam program-program pengabdian yang dilakukan para mahasiswa.[hms1]
KKN, Bentuk Nyata Pengabdian pada Masyarakat
Posted by : Humas Unib Jumat, 03 Agustus 2012 - 15:38:05 WIB

KEGIATAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kini dilakukan ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu di ratusan desa dalam Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian pada masyarakat. Pengabdian dimaksud direalisasikan mahasiswa dengan melaksanakan sejumlah program baik fisik maupun non fisik seperti penyuluhan, pendidikan, pembangunan sarana sanitasi lingkungan sehat dan lain sebagainya.
Berbagai program pengabdian pada masyarakat tersebut diungkapkan sejumlah mahasiswa kepada Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D, ketika melakukan monitoring langsung ke lapangan bersama rombongan, Rabu – Kamis (1-2/8).
Di Desa Dusun Curup Kecamatan Air Besi misalnya, mahasiswa peserta KKN mengungkapkan bahwa salah satu program yang mereka lakukan adalah memberikan pendidikan kepada masyarakat dengan mengajar pada sekolah-sekolah setempat yang masih mengalami kekurangan guru. Kemudian mereka juga melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat khususnya anak-anak baik secara individu maupun kelompok tentang bahaya Narkoba dan cara-cara penanggulangannya.
Di desa-desa lainnya, mahasiswa peserta KKN juga banyak yang melaksanakan program penyuluhan dan pendidikan namun konten masalah berbeda-beda. Di desa.....materi penyuluhan bukan terkait Narkoba, tapi memberikan pemahaman dan kesadaran tertib dan aman berlalu lintas sejak dini. Hal ini dilatarbelakangi karena di desa....banyak sekali anak bawa umur, usia SD dan SMP yang pergi ke sekolah dengan mengendari sepeda motor sendiri.
“Kita bukannya melarang anak-anak mengendari sepeda motor, tapi memberikan pemahaman tentang bagaimana tertib berlalu lintas dan menjaga keselamatan dalam mengendari sepeda motor,” ujar salah seorang mahasiswa seraya menjelaskan kepada Rektor dan Tim Monev KKN.
Selain non fisik, para peserta KKN juga melaksanakan program pembangunan fisik. Misalnya di Desa Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya, para mahasiswa dibantu masyarakat setempat membuat sumur umum dan membangun MCK yang disertai sanitasi lingkungan yang sehat. Kemudian, kegiatan fisik lainnya seperti dilakukan peserta KKN di Desa Teluk Anggung Kecamatan Napal Putih yaitu membuat pupuk buatan dengan memanfaatkan rumput liar dan kotoran hewan.
Hampir sebagian besar program peserta KKN baik yang telah, sedang maupun akan dilaksanakan, diuangkapkan langsung oleh sejumlah mahasiswa kepada Rektor dan pimpinan Unib lainnya pada saat melakukan monitoring.
Menanggapi berbagai informasi tersebut, Rektor berpesan kepada para peserta KKN agar dapat membuat dan melaksanakan program pengabdian sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Kemudian kepada mahasiswa yang belum melaksanakan program, Rektor meminta untuk segera melaksanakannya mengingat waktu tersisa tidak lama lagi. [hms1]
Ribuan Mahasiswa KKN di BU dan Benteng
Posted by : Humas Unib Senin, 02 Juli 2012 - 15:29:01 WIB

SEBANYAK 1.754 mahasiswa Universitas Bengkulu dan mahasiswa dari 6 Perguruan Tinggi BKS PTN Barat mulai 2 Juli hingga 31 Agustus 2012 akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di seluruh kecamatan kecuali Enggano Kabupaten Bengkulu Utara dan di 4 kecamatan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pelepasan peserta KKN itu dilakukan langsung oleh Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D pada upacara pelepasan mahasiswa KKN yang dihelat di lapangan Rektorat Unib, Senin pagi (2/7).
Pelepasan mahasiswa ditandai dengan pemakaian almamater secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa KKN dan pemukulan dol oleh Rektor. Saat pemukulan dol, Prof. H. Zainal didampingi Ketua Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) Unib Prof. Dr. Ir. Priyono Prawito, M.Sc dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Darmawan Yakoeb, serta disaksikan para pembantu rektor, para dekan dan para dosen pendamping KKN.
Dalam sambutannya Prof. H. Zainal Muktamar mengatakan, kegiatan KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswi sekaligus sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan kegiatan KKN mahasiswa dapat menambah dan meningkatkan kemampuan baik berkaitan dengan personal building dan kerjasama dengan orang lain maupun untuk meningkatkan social sensitiveness serta merasakan langsung kehidupan masyarakat.
“KKN dapat mendorong mahasiswa untuk belajar dari lingkungan masyarakat tempat mereka berada, dan mencari alternatif penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan lingkungannya,” papar Rektor.
Rektor berpesan agar para peserta KKN dapat menjaga diri pribadi, menjaga nama baik almamaternya serta selalu melakukan berbagai kegiatan positif. “Mahasiswa adalah kaum intelektual. Jadi, kepada masyarakat tujukkanlah kepribadian Anda sebagai kaum intelektual,” tukas Prof. Zainal.
Sementara itu, Ketua P3KKN Unib Prof. Priyono Prawito melaporkan, kegiatan KKN periode 67 ini diikuti mahasiswa dari semua fakultas selingkung Unib termasuk Program Studi Pendidikan Kedokteran. Jumlah mahasiswa yang terdaftar sebanyak 1807 orang, namun yang akan diberangkatkan sebanyak 1754 karena ada mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan dan ada yang mengundurkan diri. Ke 1754 mahasiswa itu dari program reguler sebanyak 1363 orang, ekstensi 390 orang dan peserta KKN bersama 45 orang.
Sebaran lokasi KKN kata Prof. Priyono, sebanyak 1365 orang mahasiswa Unib ditambah 45 orang dari PTN BKS Barat akan menyebar di 13 kecamatan dalam Kabupaten Bengkulu Utara. Mereka akan didampingi oleh 33 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kemudian, sebanyak 410 orang yang terdiri dari mahasiswa reguler 202 orang dan mahasiswa Ekstensi 198 orang akan menyebar di 4 kecamatan (Pondok Kelapa, Bang Aji, Pematang Tiga, dan Pondok Kubang) Kabupaten Bengkulu Tengah dengan 8 orang DPL.
Prof. Priyono juga berharap dan berpesan agar para peserta KKN dapat menjaga nama baik pribadi dan nama baik almamater. “Jagalah pribadi Anda dan jaga nama baik almamater,” tukasnya.[hms1]
45 Mahasiswa BKS PTN Barat KKN Bersama di Unib
Posted by : Humas Unib Senin, 02 Juli 2012 - 16:21:30 WIB

PROGRAM KKN Bersama yang dikembangkan 20 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) anggota BKS PTN Barat kini kian mantap dan eksis. Buktinya, saat ini sebanyak 45 mahasiswa dari 6 PTN melakukan KKN Bersama Multilateral di Universitas Bengkulu. Ke 45 mahasiswa itu membaur dengan ribuan mahasiswa Unib dan Senin pagi (2/7) telah dilepas oleh Rektor Unib, Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D, untuk menuju lokasi KKN di Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah.
Ketua P3KKN Unib, Prof. Dr. Ir. Priyono Prawito, M.Sc mengatakan, KKN Unib kali ini merupakan KKN periode ke-67, dengan tema “Revitalisasi Kearifan lokal dalam Menunjang Pemberdayaan Masyarakat menuju Keberhasilan Pembangunan Daerah.” Pada KKN ini, Unib sekaligus menjadi tuan rumah kegiatan KKN Bersama yang dikembangkan BKS PTN Barat.
“KKN Bersama kali ini bersifat multilateral, diikuti beberapa perguruan tinggi. Jumlah peserta KKN Bersama 45 mahasiswa dari 6 PTN yaitu IPB 10 mahasiswa, UNSRI 7 mahasiswa, UNRI 15 mahasiswa, UNJA 7 mahasiswa, UNTIRTA 5 mahasiswa dan UNAND 1 mahasiswa. Semua peserta hadir pada upacara pelepasan dan telah membaur dengan mahasiswa Unib untuk sama-sama menuju lokasi KKN,” papar Prof. Priyono.
Sementara itu, Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D mengatakan, tekait Program KKN Bersama, pada rapat kerja Ketua LPM BKS PTN Barat di Unib beberapa waktu lalu, ke 20 PTN sepakat untuk memantapkan dan sama-sama berkomitemen untuk melaksanakan program ini.
“Program KKN Bersama sangat bagus dan bertujuan untuk menambah wawasan para mahasiswa. Dengan program ini kita juga dapat memupuk serta meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Prof. Zainal.
Kepada peserta KKN baik mahasiswa Unib maupun peserta KKN Bersama dari luar Unib yang berjumlah 1.754 orang, Rektor berpesan agar dapat menjaga nama baik diri sendiri, nama baik keluarga, maupun nama baik institusi atau almamater. “Maanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai kegiatan positif di tengah masyarakat. Jaga nama baik Anda sebagai kaum intelektual,” tukas Rektor.[hms1]

Selasa, 15 Mei 2012

KKN Bersama untuk NKRI
Posted by : Humas Unib Senin, 19 Maret 2012 - 23:17:35 WIB

Mengukuhkan NKRI dapat wujudkan dengan kerjasama antar perguruna tinggi negeri, misalnya melalui KKN bersama dan program PERMATA (Pertukaran Mahasiswa se-Tanah Air).

Demikian itu disampaikan oleh Rektor Unib, Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc., Ph.D, dalam sambutan pembukaan acara Rapat kerja Pemantapan KKN bersama, penulisan Jurnal dan Publikasi Ilmiah BKS-PTN Wilayah Barat, di Ruang Rapat III, Senin (19/03).

Rektor menyampaikan bahwa setidaknya ada dua isu utama setelah reformasi di Indonesia, yaitu terkait dengan karakter mahasiswa dan bangsa ini, dan isu tentang karya ilmiah terkait dengan surat edaran dirjen dikti tentang kewajiban menerbitkan karya ilmiah mahasiswa ke jurnal ilmiah.

Persoalan karakter bangsa yang sering mengemuka adalah mulai lemahnya budaya gotong royong, kendurnya rasa empati sesama warga bangsa dan lain sebagainya. Peran perguruan tinggi adalah bagaimana agar mahasiswa dapat meningkatkan kembali rasa bergotong royong, empati dan kerjasama. Maka KKN dapat menjadi wahana belajar untuk membentuk karakter demikian.

“Melalui KKN, maka bermafaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi bersangkutan, pemerintah daerah, LSM, dan lain-lain” ujar Rektor. Berkaitan dengan inilah maka peran Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Wilayah Barat sangat penting, dan ini telah dilakukan hanya perlu untuk terus ditingkatkan.

“Terkait dengan karya Ilmiah, BKS PTN Barat, secara substansial setuju bahwa perlu ada perubahan budaya dari budaya melihat dan mendengar menjadi budaya membaca dan menulis”, terang Rektor. Maka dari itu, lanjut Rektor, bahwa BKS PTN Barat dapat menjadi wahana untuk menggerakkan publikasi ilmiah dimana formulasinya didiskusikan bersama pada forum ini.[hms]